Sabtu, 9 Januari 2016

Membandingkan-Cinta Allah-dgn Cinta Manusia/Harta. Menggapai-Cinta Allah.

Assalamualaikum wr.wb. 


Katakanlah: "jika bapa-bapa , anak-anak , saudara-saudara, isteri-isteri, kaum keluargamu, harta kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan yang kamu khawatiri kerugiannya, dan tempat tinggal yang kamu sukai, adalah lebih kamu cintai dari Allah dan RasulNYA dan dari berjihad di jalan NYA, maka tunggulah sampai Allah mendatangkan keputusan NYA". Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang fasik. Q-S At-Taubah Ayat: 24
Jika seorang manusia sedang jatuh cinta kepada sesuatu atau pasangannya (kekasihnya). Itu adalah nafsu. Kalau tidak dikendalikan, akan membawa manusia ke jalan syetan. Ada beberapa tanda-tanda yang dirasakan, yaitu: 
1. Hatinya merasa memiliki dan merasakan getaran cinta (Untuk pasangannya).
2. Badannya juga merasakan getaran. Yaitu getaran rindu (untuk pasangannya).
3. Fikirannya terbayang berjuta khayalan dan keindahan.
Jika seorang manusia sedang jatuh cinta kepada Allah ( KEKASIH_nya). Itu adalah iman. Yang membuat manusia hidup selalu dalam ketenangan (nafsul mutmainnah). Ada beberapa tanda-tanda yang dirasakan, yaitu: 
1. Hatinya juga merasakan getaran cinta.
2.Badannya merasakan getaran. Yaitu gataran iman.
3. Fikirannya tiada khayalan dan bayangan keindahan duniawi.

Muslimin wal Muslimat yang dirahmati Allah. Pada artikel ini penulis akan membahas kedua perbedaan di atas.

Bila manusia mencintai "sesuatu" (harta dan manusia), Itu adalah fitrah. Fitrah ini adalah hawa nafsu yang diberikan oleh Allah kepada mahluknya, yaitu manusia atau hewan. Hanya saja perbedaanya, jika manusia diberikan akal, namun hewan tidak. Perasaan cinta terhadap "sesuatu" ini datang dengan sendirinya. Tidak seperti rasa cinta terhadap Allah, yaitu harus dicari baru kita bisa mendapatkannya. Bila manusia mencintai "sesuatu" katakanlah itu harta benda, maka manusia biasanya lupa dengan Tuhannya, sehingga menyebabkan manusia terjerumus ke jalan syetan seperti, merasa memiliki (sombong), merendahkan orang lain, lalai atau lupa beribadah, dll. Contoh lainnya, bila manusia mencintai seseorang, katakanlah itu keluarganya atau pasangannya. Maka akan timbul perasaan rindu, cemburu, buruk sangka dll. Semua perasaan ini adalah nafsu, biasanya akan berujung pada emosi. Sifat syetan juga namanya. Semua perasaan ini apabila tidak disadari oleh manusia, maka akan membuat manusia terlena ke dalam kenikmatan dan keindahan duniawi yang menyebabkan manusia lupa terhadap Tuhannya. Allah Robbul Aalamiin. 

Bila manusia mencintai Allah, itu adalah iman. Berbeda dengan hawa nafsu. Iman atau Hidayah itu tidak datang dengan sendirinya seperti hawa nafsu. Tapi harus dicari, manusia baru bisa mendapatkannya. Sama dengan mencari rejeki. Biasanya ini melalui proses yang panjang dan berliku. Ketika manusia jatuh cinta kepada Allah, maka yang dirasakan manusia di dalam hati adalah getaran cinta, dalam badannya terasa getaran iman, dalam fikirannya tiada bayangan khayalan dan keindahan duniawi. Semua perasaan ini baru bisa didapat setelah manusia banyak melakukan amalan-amalan sunnah Rosulullah saw, terutama sholat, membaca Al-Quran dan Dzikrullah lainnya. Waktu yang lebih utama adalah tengah malam.

Bagaimanakah wujud hati yang merasakan getaran cinta dan badan merasakan getaran iman kepada Allah ?..... Dan bagaimana pula fikiran manusia bisa tanpa khayalan ?..... Untuk lebih jelasnya silahkan anda bukaRAHASIA DI BALIK DAHSYATNYA SURAT AL-ANFAL AYAT 2.

Jika manusia lebih mencintai "sesuatu" (harta benda dan manusia) dari pada PEMILIK-nya (pemilik harta dan manusia sesungguhnya itu adalah Allah). Maka rasa cinta (hawa nafsu) itu bisa menutupi iman manusia. Artinya manusia akan sulit mengendalikan nafsunya, karena telah diperbudak oleh "sesuatu" atau nafsu. Sebab, jika pada saat sang PEMILIK sesungguhnya (Allah) mengambil "sesuatu" dari manusia (kehilangan), maka manusia akan merasakan kehilangan, kepedihan dan sakit hati (penyakit hati) yang mendalam. Pada saat itulah timbul sifat-sifat syetan yang menutupi iman yaitu emosi, frustasi, depresi, bahkan sampai bunuh diri.

Jika manusia lebih mencintai Allah dari pada "sesuatu" (harta benda dan manusia). Maka rasa cinta itu bisa menutupi nafsu manusia. Artinya bukan kehilangan nafsu, tetapi manusia bisa dengan sangat mudah mengendalikan nafsu. Sebab pada saat PEMILIK yang sesungguhnya (Allah) mengambil "sesuatu" dari manusia (kehilangan). Maka manusia tidak akan merasakan kepedihan, sakit hati (penyakit hati) dan kehilangan. Yang dirasakan adalah ikhlas, sabar dan tawakkal. Jelas ia tidak merasakan sakit hati dan kehilangan . Karena pada hakikatnya semua yang diambil itu adalah milik-NYA. Bukan milik manusia. Karena ia lebih mencintai PEMILIK-nya dari pada "sesuatu".

Para pembaca yang dirahmati Allah. Dari tulisan di atas terungkap jelas bahwa kebanyakan manusia lebih mencintai harta benda dan manusia dari pada Allah swt sebagai Tuhannya. Padahal seharusnya manusia lebih mencintai Allah dari pada sesuatu apapun. Jika manusia lebih mencintai Allah dari pada "sesuatu". Sudah pasti manusia mencintai sesamanya. Tetapi jika manusia lebih mencintai "sesuatu" dari pada Allah. Belum tentu manusia mencintai Allah. Malah biasanya manusia itu lupa kepada Allah. 

Sulit memang untuk tidak merasakan sakit, pedih dan kehilangan ketika manusia diuji. Sulit memang untuk mengikhlaskannya. Tapi bagi hamba Allah yang rajin melakukan amalan-amalan sunnah tidaklah sulit. Secara otomatis perasaan pedih hanya sedikit yang dirasakan. Bahkan bagi orang-orang yang sangat rajin melakukan amalan-amalan sunnah pada tengah malam yaitu sholat malam (Tahajjud) dan Dzikrullah lainnya. Tidak merasakan sakit dan pedih. Semakin banyak manusia melakukan amalan-amalan sunnah, maka semakin tidak terasa pedih ketika mendapatkan ujian. Sebaliknya, semakin jarang melakukan amalan-amalan sunnah, maka semakin terasa kepedihannya. Bagi anda yang merasa sulit untuk menghilangkan rasa kesal, pedih dan sakit hati ketika mendapatkan ujian, Anda akan dipandu di sini agar mudah untuk mengikhlaskannya. 

Hamba Allah yang mulia. Anda tidak perlu menjadi seorang sufi atau ahli tasauf, dan tidak juga perlu menuntut ilmu sampai berada pada tingkatan ma'rifat untuk bisa mencintai Allah melebihi dari segalanya. Karena untuk mencapai semua itu sangatlah sulit. Tapi cukup berada pada tingkatan taubat-pun anda pasti bisa. Syaratnya, dibuka dulu link di atas, dibaca dan diamalkan secara berkelanjutan. 

Muslimin wal Muslimat. Sekian dulu ya?.....Semoga tulisan ini bermanfaat bagi anda.

Wassalam. 


Selasa, 3 Februari 2015

Sedikit renungan ....ke syurga atau neraka

Setiap hari Malaikat Izrael dan Nabi Idris beribadah bersama. Suatu kali, sekali lagi Nabi Idris mengajukan permintaan. “Bisakah engkau membawa saya melihat surga dan neraka?”

“Wahai Nabi Allah, lagi-lagi permintaanmu aneh,” kata Izrael.

Setelah Malaikat Izrael memohon izin kepada Allah, dibawanya Nabi Idris ke tempat yang ingin dilihatnya.

“Ya Nabi Allah, mengapa ingin melihat neraka? Bahkan para Malaikat pun takut melihatnya,” kata Izrael.

“Terus terang, saya takut sekali kepada Azab Allah itu. Tapi mudah-mudahan, iman saya menjadi tebal setelah melihatnya,” Nabi Idris menjelaskan alasannya.

Waktu mereka sampai ke dekat neraka, Nabi Idris langsung pingsan. Penjaga neraka adalah Malaikat yang sangat menakutkan. Ia menyeret dan menyiksa manusia-manusia yang durhaka kepada Allah semasa hidupnya. Nabi Idris tidak sanggup menyaksikan berbagai siksaan yang mengerikan itu. Api neraka berkobar dahsyat, bunyinya bergemuruh menakutkan, tak ada pemandangan yang lebih mengerikan dibanding tempat ini.

Dengan tubuh lemas Nabi Idris meninggalkan tempat yang mengerikan itu. Kemudian Izrael membawa Nabi Idris ke surga. “Assalamu’alaikum…” kata Izrael kepada Malaikat Ridwan, Malaikat penjaga pintu surga yang sangat tampan.

Wajah Malaikat Ridwan selalu berseri-seri di hiasi senyum ramah. Siapapun akan senang memandangnya. Sikapnya amat sopan, dengan lemah lembut ia mempersilahkan para penghuni surga untuk memasuki tempat yang mulia itu.

Waktu melihat isi surga, Nabi Idris kembali nyaris pingsan karena terpesona. Semua yang ada di dalamnya begitu indah dan menakjubkan. Nabi Idris terpukau tanpa bisa berkata-kata melihat pemandangan sangat indah di depannya. “Subhanallah, Subhanallah, Subhanallah…” ucap Nabi Idris beulang-ulang.

Nabi Idris melihat sungai-sungai yang airnya bening seperti kaca. Di pinggir sungai terdapat pohon-pohon yang batangnya terbuat dari emas dan perak. Ada juga istana-istana pualam bagi penghuni surga. Pohon buah-buahan ada disetiap penjuru. Buahnya segar, ranum dan harum.

Waktu berkeliling di sana, Nabi Idris diiringi pelayan surga. Mereka adalah para bidadari yang cantik jelita dan anak-anak muda yang amat tampan wajahnya. Mereka bertingkah laku dan berbicara dengan sopan.

Mendadak Nabi Idris ingin minum air sungai surga. “Bolehkah saya meminumnya? Airnya kelihatan sejuk dan segar sekali.”

“Silakan minum, inilah minuman untuk penghuni surga.” Jawab Izrael. Pelayan surga datang membawakan gelas minuman berupa piala yang terbuat dari emas dan perak. Nabi Idris pun minum air itu dengan nikmat. Dia amat bersyukur bisa menikmati air minum yang begitu segar dan luar biasa enak. Tak pernah terbayangkan olehnya ada minuman selezat itu. “Alhamdulillah, Alhamdulillah, Alhamdulillah,” Nabi Idris mengucap syukur berulang-ulang.

Setelah puas melihat surga, tibalah waktunya pergi bagi Nabi Idris untuk kembali ke bumi. Tapi ia tidak mau kembali ke bumi. Hatinya sudah terpikat keindahan dan kenikmatan surga Allah.

“Saya tidak mau keluar dari surga ini, saya ingin beribadah kepada Allah sampai hari kiamat nanti,” kata Nabi Idris.

“Tuan boleh tinggal di sini setelah kiamat nanti, setelah semua amal ibadah di hisab oleh Allah, baru tuan bisa menghuni surga bersama para Nabi dan orang yang beriman lainnya,” kata Izrael.

“Tapi Allah itu Maha Pengasih, terutama kepada Nabi-Nya. Akhirnya Allah mengkaruniakan sebuah tempat yang mulia di langit, dan Nabi Idris menjadi satu-satunya Nabi yang menghuni surga tanpa mengalami kematian. Waktu diangkat ke tempat itu, Nabi Isris berusia 82 tahun.

Firman Allah:

“Dan ceritakanlah Idris di dalam Al-Qur’an. Sesungguhnya ia adalah orang yang sangat membenarkan dan seorang Nabi, dan kami telah mengangkatnya ke martabat yang tinggi.” (QS Al-Anbiya:85-86).

***
Pada saat Nabi Muhammad sedang melakukan perjalanan Isra’ Mi’raj ke langit, beliau bertemu Nabi Idris. “Siapa orang ini? Tanya Nabi Muhammad kepada Jibril yang mendampinginya waktu itu.

“Inilah Idris,” jawab Jibril. Nabi Muhammad mendapat penjelasan Allah tentang Idris dalam Al-Qur’an Surat Al-Anbiya ayat 85 dan 86, serta Surat Maryam ayat 56 dan 57.

Semoga kita sama-sama mendapat rahmat Allah s.w.t agar berpeluang merasa nikmat syurga. 
Amiin...

Isnin, 12 Januari 2015

Kpop ataupun tidak

Kpop ataupun tidak, memang bersentuhan dgn lelaki itu dosa. Tak perlu lihat kpop, astist2 malaysia yg berlakon berpegangan tangan, adegan atas katil, cium dahi, itu tidak pula kita marah. Yang seribg ditayang waktu2 maghrib dan kita pun layan sambil ckp "romantinya, sweet nya" Kenapa itu kita tak marah? Adakah kerana berlakon? Haram tetap haram. Inilah namanya fitnah akhir zaman. Kesimpulannya, sebagai seorang wanita islam, kita kena tau dan faham bahawa agama kita melarang perkara seperti ini........

pertama : mari doakan moga Allah beri keampunan atas kekhilafan mereka dan juga diri kita kerana jika bala menimpa kita semua turut sama merasa.

kedua : moga kita ambil iktibar dari isu ini .jadi lebih berhati2 dgn setiap perlakuan kita yg mengundang
fitnah. berusaha taat perintah Allah & jauhi laranganNya.

harapan semoga pihak pemerintah segeralah bangkit selamatkan rakyat dan pandang serius isu keruntuhan akhlak rakyat kerana apalah guna negara maju jika akhlak rakyatnya mundur jatuh merudum. carilah redha Allah, bukan murkaNya.


KENYATAAN MEDIA
ISU PERBUATAN SUMBANG DALAM KONSERT KUMPULAN K-POP B1A4
_______________________________________
...
1. Insiden yang berlaku baru-baru ini di antara artis K-Pop yang dijemput oleh penganjur ke Malaysia telah meninggalkan kesan yang sangat memalukan kepada rakyat Malaysia khasnya umat Islam apabila kita melihat gadis melayu Muslim antara mereka yang dilihat obses terhadap artis K-Pop berkenaan. Perlakuan tidak senonoh dihadapan umum ini sememangnya boleh dijangka apabila konsert yang dianjurkan tidak menimbangkan kelebihan manfaat berbanding keburukan kesan daripada penganjuran konsert berkenaan. Itulah sebabnya Islam melarang penganjuran hiburan yang boleh melalaikan kerana kesan dari kelalaian itu lebih besar keburukannya.
2. Dalam kes ini, penganjur harus bertanggungjawab dan tidak boleh lepas tangan dengan apa yang berlaku. Dan atas tanggungjawab yang besar ini Jakim telah sedari awal mengambil inisiatif menerbitkan Garis Panduan Hiburan Dalam Islam; terbitan Jakim sejak tahun 2007. Namun, sejauhmanakah Garis Panduan ini diberi perhatian dan dirujuk oleh semua agensi dan penganjur program? Konsert ini adalah sama sekali tidak dirujuk kepada Jakim malah Jakim juga tidak dimaklumi akan penganjuran program ini.
3. Saya menyeru agar mana-mana penganjur dan mereka yang terlibat meluluskan meletakkan tanggungjawab yang serius mempertimbangkan kebaikan dan keburukan dalam penganjuran sesuatu aktiviti sebelum menganjurkan sesuatu. Semua maklum masa depan muda mudi masyarakat Malaysia merupakan tanggungjawab besar dan modal insan negara ini. Secara dasarnya bagi Jakim sebagaimana yang dikehendaki tuntutan agama, mana-mana acara yang bertentangan dengan moral, akhlak Islami, tatasusila dan budaya negara ini tidak wajar dibenarkan.
4. Begitu juga kepada pemuda pemudi yang mempunyai pilihan menentukan program untuk dihadiri. Peliharalah akhlak dan harga diri. Jangan menunjukkan sikap yang melampau sampai sanggup membiarkan diri diperlakukan apa sahaja oleh artis yang disanjung. Tiada istilah kebebasan dan hak peribadi dalam melakukan perkara yang bertentangan dengan syarak dan boleh menjelekkan pandangan masyarakat umum. Sebaliknya mereka perlu ada rasa malu dalam diri dan pemakaian bersyariat sebagai benteng mencegah rasa malu.
5. Walaupun pihak kerajaan sedaya upaya menyediakan pelbagai bentuk aktiviti dan program untuk remaja dan belia namun pemantauan dan didikan dari ibubapa juga adalah penting bagi menasihati dan mengawal aktiviti anak-anak dari terjerumus kepada aktiviti yang tidak sihat.
6. Saya telah mengarahkan pihak Jabatan Agama Islam Wilayah Persekutuan (JAWI) untuk mengambil tindakan yang sewajarnya memandangkan JAWI adalah pihak berkuasa agama di peringkat Wilayah Persekutuan.
7. Jakim turut difahamkan pihak PUSPAL (Jawatankuasa Agensi Pusat Permohonan Penggambaran Filem dan Persembahan Artis Luar Negara) akan memanggil pihak penganjur dan bagi perkara tersebut Jakim sedia memberi kerjasama.
Othman Mustapha
12 Januari 2015.....

Ahad, 21 Disember 2014

Masa bergerak pantas ke? Atau manusia yang leka?

“Sekejap saja masa kini berlalu!”, itu ayat yang biasa kita dengar malah seringkali kita sendiri ucapkannya. Kepantasan masa kini semakin ketara dengan peningkatan umur kita, lebih-lebih lagi jika tinggal dan bekerja di bandar.
Kita terkejar-kejar sepanjang masa dari pagi sehingga ke petang dan kadang-kadang sehingga ke malam. Apakah dunia berpusing dengan lebih laju sekarang ini?.
Penciptaan alam dan segala isinya termasuklah bumi dan segala cakerawala yang kita duduki ini berlaku dengan amat terperinci sekali. Allah menjadikan segala kejadian alam sentiasa tunduk pada kejadiannya.
Segalanya terletak pada landasannya dan sebagaimana bumi bergerak selaju 700 batu sejam sejak dulu, begitu jugalah sekarang ini tidak ada perubahan.
Sebab itu kita dapat mengira bila berlakunya gerhana matahari atau bulan dalam tempoh seribu tahun lagi yang akan datang dan bila tiba waktunya ia akan berlaku sebagaimana yang telah kita jangka, tanpa ada apa-apa perubahan.
Begitulah Maha Hebatnya perancangan dan ciptaan Allah Taala yang sungguh terperinci. Jadi jelas di sini bahawa bumi tetap mengikuti rentaknya seperti biasa dan masa 24 jam sehari tetap masih sama seperti dulu juga. Habis kenapa masa kini berlalu begitu pantas?
Sebenarnya masa sentiasa cukup sebanyak 24 jam sehari, cuma perkara yang kita lambakkan untuk dilaksanakan dalam tempoh 24 jam tersebut sahaja yang semakin meningkat.
Kita semakin membuatkan dunia di dalam diri kita sendiri semakin laju sehingga menjadikan wujudnya dua jenis jam dalam alam ini. Satu yang nyata yang berdetik pada jam tangan kita dan satu lagi yang berdetik di dalam minda kita sendiri.
Uji bagaimana jam dalam diri anda berdetik
Kita boleh menguji samada jam dalam minda kita berdetik sebagaimana jam di dunia nyata atau tidak dengan  melakukan langkah berikut:
  • Set jam tangan selama 5 minit.
  • Pejamkan mata dan jangan buat apa-apa.
  • Ketika pejam itu ingatkan diri bahawa kita sedang hidup sekarang ini dan tidak ada sesiapa yang boleh mengambil kehidupan kita kecuali Tuhan. Masa yang kita ada adalah kepunyaan kita untuk kita gunakan sebaiknya. Berterusan bayang dan fikirkannya.
  • Setelah kita rasa lima minit telah berlalu, bukan mata dan lihat berapa lama kita ambil untuk pejam mata tadi.
Jika kita pejam selama 5 minit sebagaimana yang ditunjukkan oleh jam kita, maka, sebenarnya kita tidak terkejar-kejar sangat dalam kehidupan kita dan kita benar-benar menghayati kehidupan ini.
Jika masa kita buka mata dan waktu baru menunjukkan 2 atau 3 minit, maka ia menunjukkan jam dalam minda diri kita berdetik teramat pantas dan kita sedang berada di dalam dunia sibuk tak terkawal.
Akhirnya jika masa kita pejam setelah kita buka mengambil masa jauh melebihi 5 minit, maka kita nampaknya ada terlalu banyak masa terluang dan tak tahu nak buat apa dan elok isikan sedikit lagi masa kita dengan aktiviti bermanafaat.
Bagi mereka yang jam minda dirinya berdetik teramat pantas sudah tentu merasakan waktu berlalu teramat pantas. Jika anda mahu perbetulkan masalah tersebut berikut beberapa tips berguna yang boleh kita amalkan:
1. Luangkan lebih masa kini anda untuk melihat.
 Pelik juga sedangkan kita sentiasa melihat?, jika kita sangka kita sentiasa melihat sebenarnya kita salah. Para saintis mendapati masa yang diambil manusia untuk melihat dalam tempoh 50 tahun kebelakangan ini menurun dengan begitu mendadak sekali.

Bila kali terakhir kita melihat titisan embun yang berada di hujung rumput di waktu pagi? semalam, kelmarin, tahun lalu atau dah tak ingat? sedangkan ia sentiasa berada di sekeliling kita dan kita tidak ada masa untuk melihatnya.

Itulah yang Al-Quran katakan manusia itu punyai mata tetapi hanya sedikit yang menggunakan dia untuk melihat. Banyak lagi perkara yang kita sudah lama tidak berhenti sejenak melihat. Bagaimana nak berhenti melihat sedangkan kepala otak kita asyik fikirkan duit, kerja, wanita, tekanan, dan lain-lain samada ketika berjalan, memandu atau di mana-mana saja, kita tidak melihat.

Cukuplah dengan kelam kabut kita. Mulakan melihat apa yang ada di sekeliling kita. Wajah anak-anak kita, pucuk daun yang baru keluar di pokok pada taman depan rumah kita. Anak burung mencicip diberikan makan ibunya.
Berbagai lagi benda yang telah lama kita tidak melihat dan kita biarkan semuanya berlalu. Dengan tanam azam untuk lebih melihat, insyallah masa akan menjadi lebih perlahan.

2.Sebutkan nama benda yang kita lihat

Jangan hanya melihat. Cuba ingat kembali apa namanya benda yang kita lihat tersebut. Kalau tak tahu jadikan ia satu tugasan untuk mengetahuinya. Setelah anda tahu dan anda terlihatnya semula sebutkannya dengan kuat dan jelas.
Biarlah kita jadi macam kanak-kanak, sebab memang itupun matlamat kita untuk tanam semula nilai kehidupan yang tidak sepatutnya berserabut dan terlalu cepat.

Biarkan sifat ingin tahu kita berkembang seperti kanak-kanak. Ingat kehebatan Nabi Adam antaranya adalah keupayaannya mengenali nama benda-benda yang dilihatnya setelah Allah mengajarnya.
Anda tentu akan dapat rasakan perbezaan apabila anda mula mengenali apa yang anda lihat dan boleh menyebut namanya. Ini juga secara lansung membuatkan diri kita merasa lebih sedar dan mula menyaksikan segala tanda-tanda kewujudan Pencipta.
Semakin banyak yang kita lihat semakin banyak yang kita nampak semakin terisi kehidupan kita.

3. Jalankan amalan rutin kita dengan lebih perlahan.

Kita biasanya melakukan perkara rutin kita dengan pantas. Maklumlah sebab dah terlalu biasa dan boleh dilakukan dengan hanya pejam mata. Kebiasannya kita terjun masuk dalam kereta lalu terus cucuk kunci dan hidupkan kereta kita.
Kita mula masukkan gear dan dalam masa yang sama tarik talipinggang keselamatan dan pasang. Kita tekan minyak berdesup melintasi rumah jiran, kita buka mata tetapi tidak pernah melihat apa ada di sekeliling kita sedar-sedar kita terpaksa berhenti di lampu isyarat trafik kerana warna bertukarmenjadi merah.

Itupun kita masih tidak melihat sedangkan kita masih membuka mata. Kita merenung ke depan seolah-olah melihat, namun kita hanya berkhayal dengan tugasan atau masalah kita seolah-olah ada satu hijab menutup antara mata dengan apa yang berada di sekeliling kita.

Apa salahnya perlahankan ia sedikit dan nikmati kesempurnaan apa yang anda sedang lakukan itu. Perlahankan masa anda. Jika anda makan umpamanya, jangan kelam kabut dan gelojoh.
Suap perlahan-lahan, tengok bagaimana rupa nasi yang ada dalam pinggan anda, besar mana butiran nasi itu, perlahankanlah dan nikmati betul-betul kunyahan dan rasai keenakan makanan yang merupakan rezki anda pada hari itu.

4. Betulkan cara bernafas

Ini ramai yang dah tak perasan. Kita tentu sangka bernafas adalah dengan mengembangkan dada apabila kita menarik nafas masuk ke dalam rongga badan. Sebenarnya kita menyedut nafas melalui perut.
Perut sepatutnya kembung atau mengembang bila menyedut udara. Perut perlu kempis bila menghembus udara.

Semuanya berpunca apabila kita berhenti melihat. Bila kali terakhir kita melihat seorang bayi yang sedang lena tidur. Bila kali akhir kita lihat dan renung muka bayi yang sedang menarik nafasnya laju, bagaimana alun badannya ketika dia menarik nafas adakah dadanya yang beralun atau perutnya yang beralun.

Jika kita mula melihat, kita tentu akan mula bertanya kenapa perutnya kembang dan kuncup kenapa bukan dadanya yang kembang dan kuncup. Kenapa dia bernafas melalui perut dan apakah cara bernafas yang sebenarnya.
Kawal semula cara kita bernafas dan secara sedar kita akan perasa yang kita sedang hidup dan sedang bernafas. Bernafaslah secara perlahan-lahan dan rasai pernafasan kita, insyallah masa akan perlahan semula.

Cubalah amalkan apa yang disebutkan di atas untuk kembalikan masa kini anda lebih berkualiti dan bermakna dan seterusnya meletakkan semula masa kini pada landasannya semula

Ahad, 7 Disember 2014

25 Perkataan ” JANGAN ” Yang Perlu Dijauhi…

1. Jangan sengaja lewatkan solat. Perbuatan ini Allah tidak suka, syaitan sangat kasih orang yang begini. Kalau tertidur lain cerita.
2. Jangan masuk ke bilik air tanpa memakai alas kaki (selipar). Takut kalau-kalau terbawa keluar najis, mengotori seluruh rumah kita. Kata ulama, kuman dari dalam tandas akan mengikut kaki kita semasa keluar dari tandas. Kata orang tua2, masuk tandas tanpa alas kaki mewarisi kepapaan.

3. Jangan makan dan minum dalam bekas yang pecah atau sumbing. Makruh kerana ia membahayakan. Orang tua-tua berpesan minum atau makan pada bekas retak/sumbing membawa malang.
4. Jangan biarkan pinggan mangkuk yang telah digunakan tidak berbasuh. Makruh dan mewarisi kepapaan. Bekas makanan yang dibiarkan bermalam, membawa penyakit.
5. Jangan tidur selepas solat Subuh, nanti rezeki mahal (kerana keluar kerja berpagi-pagi itu membuka pintu berkat).
6. Jangan tidur selepas solat asar atau pada waktu asar. Makruh dan mewarisi gila / penyakit mental. Kalau tak kena pada diri kita, ia akan kena pada anak atau cucu kita pula.
7. Jangan tidur selepas solat maghrib atau pada waktu maghrib. Mudah dirasuk syaitan dan mudah terkena sakit belakang dan sakit kepala.
8. Jangan makan tanpa membaca BISMILLAH dan doa makan. Nanti rezeki kita dikongsi syaitan.
9. Jangan makan makanan laut bersama makanan darat serentak. Bahaya pada perut dan toksin di dalam badan.
10. Jangan keluar rumah tanpa niat untuk membuat kebaikan, atau keluar tanpa tujuan yang baik. Takut-takut kita mati dalam perjalanan, tidak dapat pahala. Tuhan pun tidak redha pada kita.

Jumaat, 5 Disember 2014

Aku sunyi tanpamu sahabat‎,....

Bismillah wal Hamdulillah...
Allahumma solli 'ala sayyidina muhammad wa 'ala alihi wasohbihi ajma'iin..


SAHABAT...KAWAN...TEMAN...semua orang pasti x terlepas dari ada kawan kan? walaupun hanya seorang..huhu..tp bezanya kawan yg bagaimana yg kita ada? dan yg lg penting, bagaimana kita sendiri sbg seorang kawan kpd kawan, adakah cukup membahagiakan teman tersebut atau kehadirannya hanya menyakitkan hati??? na'uzubillah..moga2 kita dapat mnjadi seorang kawan yang baik dan sentiasa disenangi oleh teman-teman..insyaAllah..(^_^)


ikatan yang terjalin kerana Allah pasti akan berpanjangan tiada penghujungnya...yang jauh sentiasa dirindui, yang dekat pastinya di hati..sahabatku, aku merindui mu..sahabatku, aku sayang kamu...moga Allah sentiasa memberkati..



Sahabat...
Takkan ceria hidup ini tanpamu
Takkan terpandu diri ini tanpa peringatan darimu
Takkan terubat gelora hati tanpa nasihatmu

Sahabat...
setiap detik kita berselisih
Setiap detik itulah fikiran & hati terasa letih
Jiwa & Iman meringkuk sedih
Hidup terus sunyi dari semangat yang tinggi
Semua itu hadirnya bersama sahabat di sisi
kerana itu aku begitu mengharapkanmu menyuntik inspirasi

Ukhuwah kita diikat fillah
Hati kita bertaut di jalan Allah
Tiada lain asbabnya kita hidup bersama
melainkan kerana kalimah LAILAHAILLALLAH..

Justeru
ingatlah sahabatku
salah kita biarlah sama-sama kita betulkan
sangka kita biarlah yang terbaik kita letakkan
gaduh kita mungkin membantutkan matlamat perjuangan
rajuk kita mungkin menyesakkan gerakan
persahabatan kita punya misi
aku perlu kamu
maafkan aku

moga ukhuwah kita dirahmati-NYA..

Mana mungkin liku-liku ini dapat kulalui tanpamu
Langkah terasa berat tanpa dirimu disisi
Cakapku terjerat bila kau jauh dariku
Kerana aku betul-betul perlukanmu dalam meniti jalan ini
Engkau bukan siapa-siapa melainkan teman dakwahku.
Doakan aku,
temankan aku,
Hiburkan aku dengan ayat-ayat cinta-NYA..
Moga Allah memeliharamu..amin...

<3...uhibbukum lillah...<3

HANYA PADA-MU AKU BERSUJUD...HANYA PADA-MU AKU MEMOHON PERTOLONGAN

Khamis, 4 Disember 2014

Kalau Saya Pergi Dulu

Awak
Kalau saya pergi dulu
Saya nak tanya awak
"Pernah tak awak menyintai saya?"

Awak
Kalau saya pergi dulu
Saya nak awak tahu isi hati saya
Saya sayang awak
Tapi ...
Sampai hati awak tinggalkan saya
Awak membisu seribu bahasa
Awak biarkan saya seorang diri
Sedangkan awak pernah berjanji
Akan bersama saya

Awak,
Saya cuba menjadi sempurna di mata awak
Saya cuba lakukan yang terbaik untuk awak
Tapi saya tahu itu tak cukup buat awak
Saya tetap bukan pilihan awak
Awak tetap pergi tinggalkan saya

Awak
Sejak awak pergi 
Saya melalui hari-hari saya dengan sepi sekali
Semua kegembiraan saya lenyap sekelip mata
Walau luarannya orang masih lihat saya tersenyum, tertawa, makan dan minum
Namun ....
Jiwa saya kosong
Diri saya telah lama mati dihari awak tinggalkan saya

Awak
Sampai hati awak tinggalkan saya
Awak tak pedulikan saya
Sedangkan awak tahu
Saya bernafas dengan cinta awak
Setiap denyutan jantung saya berdenyut dengan menyebut nama awak
Tapi sampai hati awak ....

Awak,
kalau hari ini hari terakhir saya hidup
Kalau hari ini hari terakhir jantung saya berhenti berdenyut
Saya nak awak tahu
Walau betapa jahatnya perbuatan awak pada saya
Awak tetap istimewa di mata saya

Awak
Kalau saya pergi dulu
Maafkan saya ya awak...
Kita tak tahu bila kita akan pergi, 
Mungkin hari ini, esok atau lusa
Tapi saya nak awak tahu
Saya Cintakan Awak........